- Fenomena hujan es terjadi di Bali sebanyak dua kali dalam sepekan terakhir. Hujan es pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis 19/11/2020. Kemudian, huja es ke dua dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali pada Minggu 22/11/2020. Menurut Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Eka Putra mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena hujan es ini. Baca juga Virus Corona Telah Berhasil Menjangkau Salah Satu Destinasi Dunia yang Dinyatakan Bebas Covid-19 Ia mengungkapkan bahwa fenomena hujan es di Indonesia merupakan hal yang lumrah. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin 23/11/2020 pagi. Ia menjelaskan hujan es ini disebabkan oleh adanya awan kumulonimbus. Awan yang menjulang tinggi ini memiliki kandungan es di dalamnya sehingga saat hujan turun, butiran es akan ikut jatuh. "Kalau misalkan es yang jatuh dari awan dan tak mencair semua, itu yang menyebabkan adanya hujan es, ini berupa kristal sebesar kelereng," kata dia. Namun, pada umumnya, es ini kebanyakan sudah mencair karena wilayah Indonesia yang hangat. Awan jenis ini terbentuk saat musim peralihan dan musim penghujan. Tonton juga "Untuk wilayah kita karena cenderung hangat suhunya, jadi ukuran kristalnya kecil-kecil dan tak perlu dikhawatirkan," katanya. Yang perlu diwaspadai adalah potensi kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat. Artikel ini telah tayang di dengan judul "Dalam Sepekan, Bali 2 Kali Dilanda Hujan Es, Apa yang Terjadi?". Baca juga Tujuh Orang Meninggal Akibat Minum Hand Sanitizer Setelah Kehabisan Minuman Beralkohol Saat Pesta Baca juga Viral di Medsos, Seorang Wanita Dihadang Babi Hutan saat Asyik Bersepeda Baca juga Lion Air Tambah Layanan Rapid Test Covid-19 di Bali Baca juga Seekor Beruang Tiba-tiba Naik Kap Mobil, Seluruh Penumpang Histeris Baca juga Demi Selamatkan Anjing Kesayangan, Pria Ini Lawan Aligator Pakai Tangan Kosong
DENPASAR Fenomena hujan es terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020). Fenomena ini sempat direkam oleh masyarakat kemudian videonya tersebar dan viral di media sosial. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @denpasar.viral yang menyebut hujan es sebesar biji kopi.
MANGUPURAâ Bali sejatinya memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim potensi hujan di Bali tidak merata dan hanya sebagian daerah yang mengalami hujan. Khusus untuk di wilayah Desa Petang, Badung, Kamis 19/11 melah terjadi fenomena hujan es. Fenomena hujan es terjadi di Banjar Tinggan dan Banjar Pelaga, Desa Pelaga. Hujan es terjadi tak lebih dari 30 hujan es memang sudah pernah terjadi beberapa kali di wilayah Pelaga, sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan akibat hujan es tersebut. âAwalnya hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul satu siang. Lalu sekitar pukul setengah dua, mulai berjatuhan es sebesar kelereng,âungkap I Wayan Arsa, warga Pelaga, Perbekel Pelaga I Made Sandu yang dikonfirmasi terpisah membenarkan telah terjadi hujan es di wilayah Desa Pelaga. âIya benar, tadi sempat terjadi hujan es, yang disertai angin kencang,â sampai saat ini belum menerima laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh hujan es tersebut.âButiran es yang jatuh langsung pecah, belum ada laporan kerusakan bangunan atau rumah warga,â Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana menerangkan, fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa hujan lebat es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi karena adanya awan konvektif yaitu awan cumulonimbus yang lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada saat musim hujan. âFenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi,â pantauan dari citra satelit terjadi awan konvektif di wilayah Petang antara pukul - dari citra radar cuaca tertangkap ada fenomena hujan lebat yang bisa saja hujan es terjadi antara pukul -
Kemudianhujan es kedua dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020).. Prakiraan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra mengatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena hujan es ini.. Menurutnya, hujan es di Indonesia lumrah terjadi. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar
BADUNG - Beberapa wilayah di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali diterjang hujan es selama beberapa jam pada Kamis 19/11/2020. Sontak hujan es yang mengguyur desa pelaga itu menggegerkan warga. Bahkan video hujan es sempat diabadikan seorang warga dan disebar di akun media sosialnya. Pada fenomena itu, hujan es dipastikan terjadi di Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Baca juga Diawali Hujan Deras dan Angin Kencang, Fenomena Hujan Es Terjadi di Desa Pelaga Badung Fenomena yang jarang sekali terjadi ini juga viral di media sosial. Banyak dari netizen yang memberikan komentar kondisi sebaliknya di daerah lain. Malah ada yang membandingkan dengan Kota Denpasar yang justru panas. Ada pula yang justru penasaran dan ingin melihat langsung ke Desa Pelaga. Baca juga Akibat Hujan, Rumah Warga di Lingkungan Tinyeb Jembrana Roboh Salah satu warga Petang I Made Dwiky Diaz Sukarma saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan hujan es itu terjadi hanya di beberapa wilayah Desa Pelaga. "Iya memang benar ada hujan es. Hanya saja terjadi di Desa Pelaga saja," ujarnya. Hujan es tersebut terjadi pada siang hari. Saat ini situasi langit agak mendung. Hanya saja saat hujan turun, pantulan air terdengar saat keras.
Fenomenahujan es biasanya terjadi saat peralihan musim atau pancaroba," kata dia. (Bisa diklik: Mengerikan, Tabrakan Maut di Simalungun Korban Berserakan di Jalan) Menurut dia selain di Desa Petang, fenomena hujan es juga terjadi di Banjar Tinggan dan Banjar Pelaga, Desa Pelaga, Petang, Badung.
TABANAN- Warga di seputaran Desa Sangketan, Kecamatan Penebel Tabanan, Bali pada Sabtu 14/12/2019 dikejutkan dengan adanya fenomena hujan es di siang bolong. Dari penuturan warga sekitar, hujan es ini terjadi di beberapa titik saja di Desa Sangketan, yakni di Banjar Dinas Pekandelan atau seputaran Pura Luhur Tamba Waras dan Banjar Dinas Puring bagian selatan. Butiran es tersebut sebesar biji buah kopi. Salah satu warga Banjar Pekandelan Desa Sangketan, I Nyoman Sukadana menuturkan, peristiwa tersebut diawali dengan hujan seperti biasanya pada pukul Wita, Sabtu 14/12/2019. Ia bersama keluarganya saat itu berada di dalam rumah. ⢠Diawali Hujan Lebat, Hujan Es Terjadi di Desa Landih, Bangli ⢠BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca di Bali, Gelombang Bisa Capai 2 Meter di Selat Bali Namun, setelah hujan tersebut berlangsung selama lima menit, tiba-tiba saja terdengar suara seperti banyak batu jatuh dari atas genteng rumahnya. Sontak, karena penasaran ia bersama keluarganya keluar dan ternyata turun hujan disertai es batu yang ukurannya sebesar biji buah kopi. "Awalnya hujan biasa saja, tapi setelah lima menit hujan justru ada hujan es. Itu berlangsung lima menitan," kata pria yang juga saat ini menjabat sebagai Kelian Banjar Dinas Pekandelan. Setelah lima menit berlalu, kata dia, butiran es sudah menghilang dan dilanjutkan dengan hujan disertai angin kencang. Dan hujan es tersebut terjadi di beberapa wilayah saja di Desa Sangketan. Yakni di Banjar Pekandelan atau seputaran Pura Luhur Tamba Waras dan di Banjar Puring Kangin bagian selatan. "Ini pertama kali terjadi. Seumur-umur saya belum pernah menyaksikan hujan es sebesar tadi," ungkapnya. Perbekel Desa Sangketan, I Nyoman Sugiarta, juga mengatakan hal senada. Fenomena hujan es tersebut terjadi di beberapa wilayah Desa Sangketan. Menurut salah satu warga, awalnya hanya turun hujan biasa, kemudian tak berselang lama terdengar suara seperti benda berjatuhan di genteng rumahnya. ⢠108 Tahun Lalu Roald Amundsen Jadi Orang Pertama Capai Kutub Selatan ⢠Soal Revisi Judul Ranperda, Koster Tak Setuju Istilah Kontribusi Diganti "Kemudian dia warga keluar rumah dan melihat ada banyak butiran es sebesar ukuran biji kopi," ujarnya. Sebelumnya fenomena hujan es juga terjadi di Bangli, Bali. Sempat juga terjadi di wilayah Buleleng, fenomena langka ini terjadi pada Senin 9/12/2019. Hujan es yang terjadi siang itu diketahui terjadi di dua desa, yakni Landih dan salah satu tokoh Banjar Langkaan, Desa Landih, I Nengah Darsana hujan es diawali dengan hujan lebat yang terjadi sekitar pukul wita. Sedangkan es yang berjatuhan ukurannya sekitar biji jagung. *
Selaindi Gunung Slamet, fenomena hujan es sebesar biji kopi juga terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, pada Minggu (22/11/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan adanya hujan es yang terjadi di Montong Gading, kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), pada
- Fenomena melanda tiga desa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu 22/11/2020. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gusti Bagus Sugihartha mengatakan, belasan rumah warga mengalami kerusakan dalam peristiwa itu."13 rumah rusak di Desa Kotaraja, satu rumah rusak di Desa Prian, dan 17 rumah rusak di Desa Pringga Jurang," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Senin 23/11/2020. Baca juga Hujan Es Sebesar Biji Kelengkeng Terjadi di Lombok Timur Sebelumnya, dua desa di Bali juga terjadi fenomena alam terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis 19/11/2020. Lalu di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu 22/11/2020. Awan kumulonimbus Menurut penjelasan salah satu prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra, fenomena itu terjadi karena adanya awan kumulonimbus. Masyarakat, menurutnya, tak perlu khawatir akan fenomena itu. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin 23/11/2020 pagi. Baca juga Hujan Es Landa Lombok, Puluhan Rumah di 3 Desa Rusak
Potensihujan ringan hingga sedang di sebagian Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya . - Malam hari (19.00 - 01.00 WIB) : Cerah berawan hingga berawan.
Nasional Sabtu, 28 Mei 2022 - 1900 BANJARBARU Fenomena alam berupa hujan es terjadi di Kabupaten Banjar, Kalsel. Hal tak biasa ini menarik perhatian warga, Sabtu 28/5. Atas fenomena ini, mencoba mengonfirmasi ke BMKG Syamsudin Noor. Menurut Staff Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ruth Mandasari, fenomena hujan es memang bisa terjadi di Kalsel. Itu, berasal dari awan cumulonimbus yang mana awan tersebut dapat tumbuh secara vertikal. Adapun dasar awannya berada di lapisan troposfer bagian bawah dan puncaknya berada pada lapisan troposfer bagian atas. Lalu, di dalam awan terjadi proses kondensasi yakni perubahan uap air menjadi tetes air, dalam hal ini menyebabkan fenomena hujan es. Uap air berubah menjadi partikel es karena suhu udara yang rendah [melewati titik beku air], jelas Ruth kepada media ini. Lebih lanjut diterangkan Ruth, partikel es yang terbentuk umumnya berupa bongkahan besar. Yang mana ketika awan jenuh dan terjadi presipitasi, es tersebut mencair akibat suhu yang menghangat namun tidak habis mencair ketika sampai ke permukaan. Fenomena hujan es kerap terjadi di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya, terangnya. Di wilayah Kalsel sendiri sebutnya, fenomena ini pernah terjadi di Kabupaten Tanah Laut pada 13 April 2019 silam. Dan teranyar, hari ini di Kabupaten Banjar. Untuk fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Banjar hari ini sementara masih menunggu laporan terkini dari BPBD Banjar, ucapnya. Namun yang jelas, fenomena hujan es kata Ruth bisa terjadi di semua wilayah di Kalsel. Atau bukan hanya di wilayah tertentu saja. Fenomena ini dapat terjadi di wilayah lainnya di Kalsel, tandas Ruth.
WARTABANJARCOM, BANJARMASIN- Sebuah video beredar di media sosial, Sabtu (28/5/2022) menunjukkan cuaca ekstrem berupa hujan es di Sungai Gadung RT 3, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel. Tampak seorang pria di video itu mengatakan lokasi kejadian tersebut, sembari terdengar juga suara hujan deras. Tampak cuaca sedang hujan deras. Pria itu berada di teras sebuah rumah []
- Masyarakat di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, digegerkan dengan fenomena hujan es seukuran kelereng, pada Kamis 8/4/2021 kemarin. Hujan es diperkirakan terjadi pukul WIB. Kejadian tersebut berlangsung sekira 30 menit. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Tegal, Sayful Amri mengatakan, fenomena hujan es atau hail memang biasa terjadi di masa peralihan musim atau pancaroba. Ia menjelaskan, fenomena tersebut bermula dari aktifnya monsun Australia yang memicu terbentuknya monsoon trough di perairan selatan Jawa. Kemudian adanya konveksi dari Madden Jullian Oscillation MJO dan gelombang Equatorial Rossby ER semakin mendukung terbentuknya Siklon Tropis Seroja dan bibit siklon di perairan selatan Jawa. "Kondisi tersebut kemudian meningkatkan potensi terbentuknya awan-awan konvektif di beberapa wilayah Jawa, termasuk di Banjarharjo, Kabupaten Brebes," katanya kepada Kemudian, jelas Sayful, kondisi panas matahari yang kuat pada pagi hari di Banjarharjo, memicu terjadinya penguapan yang besar. Hal itu memicu atmosfer yang labil dan membentuk awan kovektif yang menjulang tinggi. Sehingga sebagian besar awan tersebut merupakan es. "Pada kondisi tertentu es tersebut tidak sepenuhnya meluruh. Sehingga pada saat mencapai permukaan tanah masih berupa es," jelasnya. Sayful mengatakan, fenomena hujan es masih dapat terjadi selama masih di musim pancaroba. Tidak hanya di Brebes, fenomena tersebut juga bisa terjadi di wilayah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Ia mengimbau masyarakat tidak panik dengan adanya fenomena hujan es. Justru masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat harus waspada jika mengalami kejadian tersebut. Seperti menghindari berteduh di bawah pohon," ungkapnya. fba
. eom07dwvqy.pages.dev/61eom07dwvqy.pages.dev/414eom07dwvqy.pages.dev/238eom07dwvqy.pages.dev/186eom07dwvqy.pages.dev/153eom07dwvqy.pages.dev/262eom07dwvqy.pages.dev/316eom07dwvqy.pages.dev/117
hujan es di banjar