literaturagama dan spiritualitas, istilah spirit memiliki dua makna substansial, yaitu: a. Karakter dan inti dari jiwa-jiwa manusia, yang masing-masing saling berkaitan, serta pengalaman dari keterkaitan jiwa-jiwa tersebut yang merupakan dasar utama dari keyakinan spiritual. pertanyaan tentang eksistensi manusia membantu kita untuk merajut

Kebutuhanmanusia terhadap agama : 1. Fitrah manusia, dimana setiap manusia itu memiliki kekuatan beragama, beragama didasari atas pengarah , pembimbingan dan pedoman yang tepat. 2. Kelemahan dan kekurangan manusia, setiap manusia itu mempunyai kekurangan dan kelemahan dimana sifat-sifat manusia itu dengki iri takabur yang membuat diri jauh dari Allah dan oleh sebab itu lah kita membutuhkan
Sebagaimanusia kita sangatlah membuntuhkanyang namanya pendidikan. Di karenakan tanpa pendidikan kita bisa menjadi bangsa yang mudah di jajahdan di bodoh -bodohkan oleh bangsa lain.Sehingga sangatlah penting untuk menanamkan pendidikan bagi anak usia dini sehingga kita bisa lebih mudah mengajarkan tentang sopan santun,menghargai lingkungan sekitar dan lain-lainya.
MAKALAH DEFINISI AGAMA DAN ISLAM. Disusun Oleh: SHOFIE SISMAYATI S. Tingkat: IA. AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON. 2018/2019 KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.. Salam serta salawat tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW, seorang
KaryaWeber tentang The Protestan Ethic and Spirit of Capitalism menunjukkan dengan baik keterkaitan doktrin agama dengan semangat kapitalisme.Etika protestan tumbuh subur di Eropa yang dikembangkan seorang yang bernama Calvin, saat itu muncul ajaran yang menyatakan seorang pada intinya sudah ditakdirkan untuk masuk surga atau neraka, untuk mengetahui apakah ia masuk surga atau neraka dapat
danmembuka mata langsung disambut oleh berbagai jenis teknologi informasi yang booming dan berkembang sangat dinamis. Akhirnya, technology menjadi bagian hidup setiap orang dalam segala aktivitasnya, meskipun pada dasarnya bukan bagian dari kebutuhan primer namun keberadaanya setara dengan kebutuhan pokok manusia native
Kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi serta filsafat rasionalisme tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek nilai-nilai transenden, satu kebutuhan vital yang hanya bisa digali dari sumber wahyu Ilahi. tidak mempelajari ajaran-ajaran moral, doktrin, wahyu dari agama-agama itu, tetapi hanya mempelajari fenomena-fenomena yang pemikiranyang akan dijelaskan dalam tulisan ini adalah konsep tentang antropologi agama, ritual, dan sistem kepercayaan masyarakat Toraja. 1. Antropologi Agama keterbatasan manusia dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang bersifat rasional. Oleh karenanya, manusia menciptakan agama sebagai upaya pemuasan kebutuhan FenomenaAgama dalam Sejarah Umat Manusia. Pembahasan tentang agama selalu berkaitan dengan pokok tentang Allah atau yang dianggap Allah. Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kesadaran religius, yakni kesadaran bahwa ada suatu kodrat Ilahi di atas realitas dunia ini dan dalam berbagai agama diberi nama yang bermacammacam. .
  • eom07dwvqy.pages.dev/415
  • eom07dwvqy.pages.dev/206
  • eom07dwvqy.pages.dev/301
  • eom07dwvqy.pages.dev/172
  • eom07dwvqy.pages.dev/119
  • eom07dwvqy.pages.dev/158
  • eom07dwvqy.pages.dev/265
  • eom07dwvqy.pages.dev/183
  • pertanyaan tentang manusia dan kebutuhan doktrin agama