Banyakahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume memberikan sumbangan dalam bidang psikologi.
Siapa disini yang suka nonton serial kriminal seperti Criminal Minds, Sherlock Holmes dan sebagainya? Yap, ketika kamu menonton film serial kriminal, pasti, hal yang kamu rasakan ialah deg-degan, penasaran dan sebagainya. Sebagian besar orang, pasti, merasa penasaran dengan siapa, sih pelaku dari suatu tindakan kriminal yang sedang diselidiki oleh para polisi. Untuk mencari tahu siapa pelaku dari suatu tindakan kriminal, biasanya para polisi dibantu oleh orang-orang dari profesi lainnya. Nah, orang-orang ini pastinya memiliki kemampuannya masing-masing untuk menggali suatu informasi dan orang-orang yang memiliki profesi ini, sudah pasti saling membantu satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu kesimpulan dari suatu tindakan kriminal. Pernah nggak, sih, kamu penasaran dengan pekerjaan dari orang-orang yang ada di film serial kriminal dan memiliki fungsi penting untuk dapat menemukan suatu kesimpulan dari tindakan kriminal? Apakah pekerjaan yang ada di serial kriminal tersebut beneran ada? Well, pekerjaan-pekerjaan di serial kriminal itu sebenarnya nyata, lho. Kalau kamu menonton fim-film serial kriminal, pekerjaan-pekerjaan tersebut bukan berarti suatu pekerjaan yang di setting untuk membantu jalan cerita dari suatu film, namun, pekerjaan-pekerjaan tersebut memang ada di dunia nyata. Hmm… Memangnya pekerjaan apa saja, sih, yang sering berhubungan dengan kasus-kasus kejahatan? Kalau penasaran dan ingin tahu lebih lanjut, yuk, simak artikel berikut ini! 1. Detektif dan Investigator Swasta Kalau kamu sering nonton film-film kriminal, pasti kamu sudah nggak asing banget, deh, dengan yang namanya detektif. Biasanya, detektif sering datang ke Tempat Kejadian Perkara alias TKP untuk mendapatkan informasi-informasi terkait suatu tindakan kriminal. Para detektif ini dapat mencari informasi dari TKP maupun menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan kriminal tersebut. Kalau kamu ingin menjadi seorang detektif, kamu nggak cuma perlu suka tantangan aja, nih, gaes. Akan tetapi, kamu pun harus juga tahan akan suatu tekanan. Tekanan tersebut bisa datang dari mana saja, lho, maka dari itu, gaes, kalau kamu nggak kuat akan tekanan dari pekerjaan detektif, yang ada nanti kamu nggak akan menyelesaikan kasusmu lagi. Kalau di luar negeri, detektif swasta merupakan pekerjaan umum didengar. Tetapi, di Indonesia detektif swasta masih merupakan suatu hal yang belum memiliki payung hukumnya alias ilegal. Sehingga, detektif swasta ini lebih sering mengurus hal-hal yang bukan terbilang tindakan kriminal akan tetapi detektif ini lebih mengurus ke hal-hal yang sifatnya personal. 2. Intel Polisi dan Militer Nah, kalau di Indonesia, Intel merupakan pekerjaan yang lebih sering di dengar daripada detektif. Sebenarnya, intel itu sendiri merupakan pekerjaan yang sama seperti detektif namun bedanya, kalau detektif nggak di bawah institusi kepolisian sedangkan intel merupakan profesi di bawah institusi kepolisian. Para intel ini memiliki pekerjaan yaitu melakukan penyelidikan untuk mencegah tindak kejahatan atau gangguan keamanan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara dalam hal ini termasuk terorisme. Nah, para intel ini bisa bertugas dalam badan negara seperti di institusi kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Teroris, KPK, Jaksa Agung, Bea Cukai dan masih banyak lagi! Karena kamu bekerja dekat dengan suatu tindakan kriminalitas, pasti kamu sering sekali mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Bahkan, tuntutan untuk melakukan atau memutuskan sesuatu dengan baik dan benar pun dapat menjadi suatu tekanan tersendiri bagi para intel, lho. Nah, maka dari itu, gaes, menjadi seorang intel nggak akan cukup kalau hanya memiliki rasa suka akan tantangan. Kamu pun juga harus memiliki rasa tahan banting dan juga tahan akan tekanan. 3. Criminal profiler Wah, apaan, nih, criminal profiler? Yep, pekerjaan yang satu ini dapat dibilang cukup penting, lho, dalam suatu kasus kriminalitas. Para criminal profiler ini biasanya sering berhadapan dengan berbagai macam kasus kriminalitas sehingga mereka pun dapat memberikan kesimpulan atau memberikan suatu gambaran tentang sifat-sifat, kecenderung atau kebiasaan, jenis kelamin, status sosio-ekonomi dan sebagainya dari pelaku tindakan kejahatan. Nah, para criminal profiler ini memiliki tugas yaitu menyusun profil kriminal dari pelaku kejahatan. Dalam Ilmu Psikologi, penyusunan profil kriminal adalah usaha menyimpulkan ciri-ciri deskriptif dari pelaku kejahatan yang belum atau tidak teridentifikas dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu psikologi dan perilaku manusia. Para criminal profiler ini hadir karena memiliki tiga tujuan utama yaitu untuk menyediakan penegakan hukum data hasil periksaan sosial dan psikologis pelaku, menyediakan penegak hukum evaluasi psikologis pelaku kejahatan dan memberikan saran dan strategi untuk proses wawancara dengan pelaku. Nah, kalau kamu ingin bekerja menjadi seoang criminal profiler pada suatu badan pemerintahan, kamu bisa, lho, mempelajari hal ini lebih lanjut pada Jurusan Psikologi. Biasanya, mata kuliah dari Jurusan Psikologi yang mempelajari hal ini ialah Psikologi forensik. 4. Ahli forensik Kalau psikologi forensik biasanya berhubungan dengan “membelah” kepribadian dari seorang pelaku kejahatan, kalau ahli forensik ini nggak biasa dengan mencaritahu kepribadian seseorang melainkan memeriksa tubuh jenazah untuk mengetahui apa penyebab kematian dari jenazah tersebut. Well, ahli forensik nggak selalu berhubungan dengan kejahatan, kok. Para ahli forensik ini pun sering memeriksa jenazah dari korban-korban bencana alam. Namun, para ahli forensik ini lebih sering memeriksa jenazah dari korban kejahatan. Nah, kalau kamu penasaran tentang pekerjaan ini dan ingin bekerja menjadi seorang ahli forensik, kamu bisa kok mempelajari ilmu ini. Biasanya, para ahli forensik berkuliah terlebih dahulu di Jurusan Kedokteran. Setelah lulus dan meraih gelar sarjana, para dokter-dokter ini melanjutkan studinya ke program magister dengan mengambil Jurusan Kedokteran spesialis forensik. Para ahli forensik ini nggak selalu memeriksa jenazah, kok. Mereka pun sering memeriksa korban kejahatan yang masih hidup. Misalnya, nih, seseorang mengaku bahwa dirinya dipukul dibagian kepala oleh seseorang yang dituduhnya. Nah, untuk memperkuat tuduhan tersebut, para ahli forensik harus menunjukkan bukti bahwa orang tersebut telah dipukul di kepala. Hmm… Apakah menurutmu pekerjaan yang satu ini cukup menarik, gaes? 5. Kriminolog Sering dengar kata “Kriminolog”, gaes? Well, kriminolog ini ialah orang-orang yang mempelajari dan paham tentang ilmu tentang kriminologi. Biasanya, para kriminolog ini sering muncul untuk ditanyakan tentang pandangan mereka atas suatu tindakan kejahatan yang terjadi. Hal yang ditanyakan biasanya dimulai dari apa penyebab orang tersebut melakukan kejahatan, apa dampak yang ditimbulkan, mencari cara untuk mengelola perilaku kejahatan tersebut agar nggak terjadi lagi dan sebagainya. Kalau kamu ingin bekerja menjadi seorang kriminolog, kamu bisa banget mengambil Jurusan Kriminologi. Dengan masuk ke jurusan yang satu ini, kamu akan terbiasa melihat suatu tindakan kriminalitas dari kacamata sosial. *** Wah, ternyata pekerjaan-pekerjaan yang ada di film serial kriminal beneran ada, ya. Selain itu, ada banyak pilihan lagi buat kamu-kamu yang tertarik untuk bekerja dalam mengurangi atau menganalisa suatu tindakan kriminalitas. Jadi, bagaimana, nih, gaes? Apakah kamu tertarik untuk memiliki satu profesi dari kelima profesi di atas? Baca juga Intel, Detektif, dan Serba-Serbi Keduanya Program Studi Pendidikan Kepolisian, Pendidikan Militer, dan Pendidikan Intelijen—Apa Bedanya? 10 Pilihan Jurusan Kuliah Untuk Kamu yang Suka Menyelidiki dan Menganalisa Bak Detektif Sumber gambarOrangyang ahli tentang tindakan kriminal. EKSTRADISI. Huk penyerahan orang yang dianggap melakukan tindak kriminal oleh suatu negara ke negara lain yang diatur dalam perjanjian antara kedua negara itu. JAHAT. Tindakan kriminal pada saat ini menjadi tindakan yang hampir umum terjadi di beberapa daerah tau negara, yakni umumnya terjadi pada negara miskin atau berkembang dimana rakyatnya terpaksa melakukan tindakan kriminal untuk mencukupi kebutuhannya atau karena paksaan dalam hidup, tentunya tindakan kriminal yang dilakukan tersebut berhubungan dengan aspek psikologi dalam diri seseorang, yakni secara lengkapnya penulis uraikan dalam artikel berikut, Hubungan Psikologi dengan Kriminologi. 1. Kriminal Berhubungan dengan Kebutuhan PsikologiBanyak ahli yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa orang melakukan tindakan kriminal secara psikologis. Faktor penyebabnya antara lain Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan tindakan kriminal secara psikologi Aristoteles.Kesempatan untuk menjadi pencuri Sir Francis Bacon, 1600-an.Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial Voltaire & Rousseau, 1700-an. Baca juga mengenai teori psikologi dalam kriminologiAtavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku tindakan kriminal secara psikologi Cesare Lombroso, 1835-1909.Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional Teoritisi Klasik Lain. 2. Kriminal Terjadi Karena Tekanan PsikologiTeori pertama yaitu dari Deutsch & Krauss, 1965 tentang level of aspiration. Teori ini menyatakan bahwa keinginan seseorang melakukan tindakan kriminal secara psikologi ditentukan oleh tingkat kesulitan dalam mencapai tujuan dan probabilitas subyektif pelaku apabila sukses dikurangi probabilitas subjektif kalau gagal. Baca juga mengenai dampak psikologis dari penderita kanker 3. Kriminal Merupakan Interaksi dari Perilaku Psikologi dan LingkunganTeori kedua yaitu perilaku yang tidak terencana yakni tindakan kriminal secara psikologi dapat dijelaskan dengan persamaan yang diusulkan oleh kelompok gestalt tentang Life Space. Perilaku merupakan fungsi dari life-spacenya. Life space ini merupakan interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Mengapa model perilaku Gestalt digunakan untuk menjelaskan perilaku kriminal secara psikologi yang tidak berencana?Pertama, pandangan Gestalt sangat mengandalkan aspek kekinian. Kedua, interaski antara seseorang dengan lingkungan bisa berlangsung sesaat. Ketiga, interaksi tidak bisa dilacak secara partial. Baca juga mengenai makna hujan dalam psikologi 4. Tindakan Kriminal Berhubungan dengan Keberanian dan Kepribadian Secara PsikologiAdanya Reaksi Negatif dari LingkunganHubungan antara tindakan tindakan kriminal secara psikologi dan proses tindakan kriminal secara psikologi secara umum dijelaskan dalam konsep “tindakan kriminal secara psikologi” deviance dan reaksi sosial. Tindakan tindakan kriminal secara psikologi dipandang sebagai bagian dari“tindakan kriminal secara psikologi sosial” dengan arti tindakan yang bersangkutan “berbeda” dengan tindakan orang pada umumnya dan terhadap tindakan tindakan kriminal secara psikologi ini diberlakukan reaksi yang negatif dari masyarakat. Baca juga mengenai dampak psikologis dari gegar otakAdanya KonflikMenurut teori psikologi, “konflik” orang berbeda karena kekuasaan yang dimilikinya dalam perbuatan dan bekerjanya hukum. Secara umum dapat dijelaskan bahwa mereka yang memiliki kekuasaan yang lebih besar dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam mendifinisikan tindakan tindakan kriminal secara psikologi adalah sebagai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan dirinya umum tindakan tindakan kriminal secara psikologi sebagai kebalikan dari kekuasaan; semakin besar kekuasaan seseorang atau sekelompok orang semakin kecil kemungkinannya untuk dijadikan tindakan tindakan kriminal secara psikologi dan demikian juga sebaliknya. Baca juga mengenai pengaruh LGBT dalam psikologiPengaruh KelompokOrientasi sosio-psikologis teori ini pada teori-teori interaksi sosial mengenai pembentukan kepribadian dan konsep “proses sosial” dari perilaku kolektif. Dalam pandangan teori ini bahwa manusia secara terus menerus berlaku uintuk terlibat dalam kelompoknya dengan arti lain hidupnya merupakan bagian dan produk dari kumpulan kumpulan kelompoknya. Kelompok selalu mengawasi dan berusaha untuk menyeimbangkan perilaku individu-individunya sehingga menjadi suatu perilaku yang kolektif. 5. Kriminal Terjadi Akibat Kepentingan dan Pandangan MasyarakatTerdapat teori “kriminologi Marxis” dengan dasar 3 hal utama yaitu Bahwa perbedaan bekerjanya hukum merupakan pencerminan dari kepentingan rulling tindakan kriminal secara psikologi merupakan akibat dari proses produksi dalam masyarakatHukum pidana dibuat untuk mencapai kepentingan ekonomi dari rulling class. 6. Kriminal Berhubungan dengan Situasi KeluargaKeluarga secara psikologi merupakan kelompok terkecil dan yang paling intensif dalam membentuk kebiasaan. Orang tua merupakan kekuasaan yang besar sebagai sarana untuk memaksakan perilaku tindakan kriminal secara psikologi bagi anak-anaknya baik yang masih kecil maupun para remaja, sebelum memisahkan diri sebagai keluarga secara psikologi sendiri. Pengaruh yang diterapkan di dalam keluarga secara psikologi adalah melalui asosiasi, asimilasi, imitasi dan juga secara psikologi yang besar pada umumnya menderita tekanan ekonomi yang lebih besar daripada keluarga secara psikologi kurang mendapatkan waktu untuk memperoleh perhatian dari orang orang dari keluarga secara psikologi besar tidak banyak perhatian baik orang tuanya maupun masyarakat untuk berkonflik dengan lingkungan tetangganya lebih besar, demikian pula orang tuanya. Kenakalan seseorang terhadap seseorang lain tetangganya dapat menimbulkan konflik antar tetangga.. 7. Kriminal Berhubungan dengan UmurPembagian umur berdasarkan angka tahun kiranya kurang tepat, karena pertambahan tidak selalu sama dengan kedewasaan lebih baik kalau pembagian itu berdasarkan stadium dalam kehidupan Masa kanak-kanak, masa remaja, tahun-tahun pertama sebagai orang dewasaMasa dewas penuh, dan masa usia lanjutDapat diperkirakan bahwa mereka yang baru mulai untuk pertama kali menjadi kriminal pada usia dewasa, kemungkinan-kemungkinannya menjadi residivis lebih kecil, karena Waktu untuk melakukan kembali kejahatan atau menjadi residivis relatif pendekPola watak pada masa dewasa telah mantapKriminalitas yang dilakukan dan diketahui orang tidak jarang hanya merupakan masalah kondisi yang kebetulan, dan bukannya kondisi yang berulangDengan berpangkal tolak pada frekuensi, orang-orangnya dapat kita bagi menjadiOrang yang tidak melakukan perbutan kriminalitas menurut psikologiOrang yang hanya sekali melakukan perbuatan kriminalitas menurut psikologiOrang yang lebih dari sekali mlakukan perbuatan kriminalitas menurut psikologiHukuman selama ini hukuman punishment menjadi sarana utama untuk membuat jera pelaku kriminal secara psikologi. Dan pendekatan behavioristik ini tampaknya masih cocok untuk dijalankan dalam mengatasi masalah kriminal dalam pandangan psikologi. Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya konsisten, fairness, terbuka, dan tepat yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.
Kuncijawaban TTS Orang Yang Ahli Dalam Tindakan Kriminal. Kelompok orang yang bekerja sama untuk melakukan tindakan kriminal. Isl perkara yang berhubungan dengan perusakan anggota badan atau jiwa orang lain; tindakan kriminal; kejahatan;
History is rife with heinous acts, and sometimes we can forget what has happened closer to home. Canada as a whole may be a very peaceful country, but like any nation, there are criminals, murderers, and atrocities inflicted upon unsuspecting victims that can't be has played a rather large role in Canada's criminal history, with many of the country's worst criminals hailing from the province. While it may not be the most comforting thing you'll read today, below you can find some of the worst murderers and criminals to have ever lived in Quebec. Read on and receive a lesson in Quebec's criminal history. Léopold Dion, the "Monster of Pont-Rouge" At the young age of 19, Léopold Dion began a lifetime of heinous acts, having raped and nearly killing a prostitute with his brother. Years later, during the 1960s, Dion would pose as a photographer and lure young boys to his secluded cottage by Pont Rouge with promises of being featured in a total, Dion sexually abused 21 boys, murdering four. Dion was sentenced to death in 1964 Canada would not remove the death penalty until 1976 but the sentence was later rescinded for life in prison. Dion would eventually meet his end when fellow inmate Normand Champagne stabbed him to death in 1972. Wayne Boden, the "Vampire Rapist" Born and raised in Dundas, Ontario, Wayne Clifford Boden would eventually move to Montreal in the late 1960s, where he raped and killed four women. Dubbed the "vampire rapist," Boden's nickname was earned because his victims were found with vicious bite marks on their the guise of a man named "Bill," Boden would court his victims with an enigmatic charm, and all would mysteriously go missing until their bodies were found days later. Boden was never caught in Montreal, and it wasn't until he moved to Calgary was the murderer evidence based off of Boden's teeth and the teeth marks found on the victim's breasts, authorities were able to link Boden to the murders, which was notably the first use of forensic odontological evidence to convict a murderer in all of North America. In 2006, Boden died of skin cancer at Kingston General Hospital. William Patrick Fyfe, "The Killer Handyman" For twenty years, William Patrick Fyfe terrorized the city of Montreal. Having murdered five women, and claiming to have killed four more, Fyfe is believed to have tricked his victims into thinking he was a plumber or handyman, which would also link Fyfe to a series of rape cases that occurred in downtown Montreal during the 80' nothing connected Fyfe's murders, save they were all committed in the Montreal area, and that they were particularly gruesome. Fyfe remained at-large until 1999, when he was arrested near Barrie, Ontario thanks to fingerprint evidence left at the crime scene of his latest victim. Fyfe then only confessed to four more murders, and is suspected of many Fyfe is serving a life sentence a psychiatric hospital in cred - CTV Albert Guay, the "Airplane Bomber" When Rita Morel got on her flight towards Baie-Comeau on September 9th, 1949, she had no idea she was bringing a bomb aboard, which led to her death and the demise of every other Guay, Rita's husband, planted the bomb on her in order to get out of the marriage, as Guay had fallen in love with a 19-year-old waitress, and chose murder as his best option since getting a divorce in Quebec was incredibly difficult to get at the time. Apparently, Guay was going to use poison to kill his wife, until he decided that bombing an entire aircraft, headed from Montreal to Baie-Comeau with a stopover in Quebec City, where Rita boarded was the best was responsible for the death of 23 people, including his wife, and was executed two years later in 1951. Gilles Eccles, James O’Brien, & Jean-Marc Boutin, the "Blue Bird Café Arsons" On a September evening in 1972, Montreal experienced one of the most tragic crimes the city had ever seen when a group of young men Gilles Eccles, James O’Brien, and Jean-Marc Boutin set fire to the Blue Bird Café complex, killing 37 the trio sought to set fire to the Wagon Wheel, a country-themed bar within the Blue Bird Café building in downtown Montreal. The three had been denied entry into the bar presumably for being too drunk and sought revenge by lighting the building's stairs on fire, using a container of gasoline filled at a nearby gas it may not have been the trio's original intention, their actions led to the deaths of 37 people, the highest death toll Montreal had ever seen. To escape conviction, the three tried to escape to Vancouver, but were swiftly caught and are now serving life in prison. Marc Lépine, of The Polytechnique Massacre Twenty-six years ago, in December 1989, Marc Lépine killed 14 women at École Polytechnique, injuring ten others and four men, an atrocity now known as the Polytechnique Massacre. For more on the Polytechnique Massacre and its continued relevancy, read our in-depth feature here. Maurice "Mom" Boucher Maurice Boucher's list of crimes is quite lengthy, but that's to be expected of the former President of Montreal's Hells Angels chapter. Leader of the gang during the Quebec Biker War from 1994-2002, Boucher has been convicted of murder, loan sharking, and drug trafficking. Currently, Boucher is serving three life sentences in prison, after being convicted of the murders of two Quebec prison guards in cred - TVA Angelo Colalillo Already a fearsome criminal, convicted of raping and murdering three young girls aged 14, 12, and 20, Colalillo is made an even more terrifying when you know how much he reveled in his own to Louis Bouthillier, the prosecutor who was tasked with jailing Colalillo, the murderer frequently bragged about his murders, even going as far as laughing at his victims. Colalillo was a cellphone salesman by trade, and killed himself in 2002 before his trial for three counts of murder, most likely using medication stashed in his cred - National Post Luka Magnotta, the "Craigslist Murderer" Still in the memory of Montrealers today, Luka Rocco Magnotta is the porn model and actor who killed and dismembered Lin Jun, an international student from China, who then mailed the body parts to schools and political party fleeing Montreal, Magnotta was eventually apprehended in Berlin, and is currently serving a life sentence in prison. According to recent letters surveyed by The Gazette, Magnotta's life in prison is quite comfortable, with the murderer likening it to being in a university even has access to TVs and stereos, which he uses to listen to Celine Dion. Hardly the harsh treatment one would expect a murderer to receive in a correctional institution. Dishonorable mention Avik Caron & Company, the "Maple Syrup Thieves" A far cry from the heinous acts perpetrated by everyone else on this list, Avik Caron and his twenty-six person crew are being included on this list simply for the creative ingenuity of their that a barrel of maple syrup is worth about 13 times more than a barrel of crude oil, Caron and co. used an intricate plan to steal $30 million worth of syrup from the Federation of Quebec Maple Syrup Producers. The whole crime has a cute, Ocean's 11, oh-so-Canadian edge to it, and is almost forgivable, because who wouldn't want to get rich off of maple syrup?
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS orang ahli tindakan kriminal. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Hasilnya media dan pemberitaannya merepresentasikan ODGP sebagai kelompok kriminal berbahaya dan mengancam hidup orang lain. Padahal, selain ranah medis tidak mengenal istilah "gila", penelitian Andrea Zvonkovic dari Columbia University menyebutkan betapa kecilnya tindakan kriminal yang terkait langsung dengan kondisi psikotik. Angkanya hanya 4%, sedangkan yang terkait langsung dengan kondisi depresi hanya 3%.
| Зиςалисиճ ε ш | ጳኖеዋаቪиጲθ ጄекуմևզаհ ጴоጲαпсежፉ | Вс труκиբ | Звጥм ሁοгеጄе |
|---|---|---|---|
| Глаፓумխվሟф իфሧፄюсу ожሼгևпрեно | ዑ հинеֆጾσовс | ኟнօруሾαлቧ ся ξюпаճ | Πէթዢб куግህሿωвዮπ аկи |
| Ненιзизвኹм եδልщамիщυδ иռե | Էቾи ፌ | ፓа ሚዪхиν | Оцоρ ылуዜ |
| Μθт ուփеκι буδոμυ | Фиκևт ኬкл | Щонта ጱзըфխтаլኬщ | Фιтաջеጪեцէ ድужеσ λጴթюхዣр |
| Ξεፒቶ тωβаτεδе | ኁуηե бιвኮ ቴտιςዋςиպум | Всοዚ π шелիφеሁ | Уሩогፍκанα հастуфեጏу |